MENGUPAS ENIGMA RASA

Karya: Nurma Yanti Pict by Carolann Arthur Tersirap ribuan enigmaMenumbuh ribuan kecewaMeski serupa tanda tanyaSelimuti otak di kepala Ingin diurai satu-satuMembiar jelas makna terlanjur ambiguSongsong hasil puaskan nalarHadapi fakta menjalar-jalar Tergugu akan fatamorganaMerambah rasuki sukmaPerih menusuk tajamHati dirajam Sementara rindu tak bergemingKian mencipta pusingMendesak temu dekap suaSungguh terasa tersiksa Mungkin lepas landas sebuah kisahTerbaik dari …

Bersabarlah

Karya: Langit Bumi Pict by: Maria Maria Maria Bersabarlah ….Lelakimu, sedang berusaha untuk membuktikan kesungguhannyaJangan kau tekan lagi ia dengan cemburumu yang berlebihanJangan kau buat ia putus asa, hingga patah semangat Akan tetapi ….Jadilah wanita yang senantiasa membantunya untuk mengembalikan semangatnyaJadilah wanita yang akan selalu menjadi tempatnya untuk pulangJadilah wanita yang ketika lelakimu tak sengaja …

HIJRAH

Karya: Sweetie Pie Pict by: instagram.com Tidak ada niat menggurui, semoga bisa jadi pelajaran untuk aku sendiri atau juga teman-teman yang berkenan membacanya._____________________________________________________________________________________________________ Hidup di dunia ini, tidak akan lama ataupun selamanya. Itu sudah menjadi hukum alam yang tidak dapat ditolak oleh siapa pun. Selama ini, aku terlalu disibukkan oleh dunia yang tidak ada artinya …

RAYUAN GOMBAL

Karya: Anita Pasaribu Pict by: YourTango Aku merayu Tuhanku, memintamu untukku. Menangis dengan fokus dan irama nan ritmis.Sedu sedan mengharap kau menjadi kenyataan bukan khayalan atau jelmaan. Bila Tuhan mengizinkan, sungguh senang tiada berkesudahan. Kukurung dirimu di kahyangan. Biar manusia lain iri dan mencemoohkan. Namun, padamu kuserahkan setulus kasih sedalam pengharapan. Tuhan, kumulai lagi rayuan, …

Maju Satu Langkah

Karya: N Laila Pict by: Manga photo Semua makhluk hidup yang masih bernapas dan mengembara di penghujung tahun semesta fana ini, tidak lama lagi akan segera meninggalkan 365 hari penuh tawa luka. Hari berganti hari, bulan berubah nama, hingga angka empat pada 2024 mengucapkan selamat tinggal kepada tiga yang akan diambil alih posisinya. Tentu saja …

IKHTIAR UNTUK HARAPAN INDAH

Karya: Pyu Putri Pict by: Pinterest_Dsyassy01 Tengah didekap harap akan impian besarMenangkup ikhtiar untuk mewujudkanBeriring doa menjadi sirat kekuatanRaga meniti undakan demi undakanYang tidak mudah ditaklukan Telah lama melangkah untuk bersua harapanDari catatan kecil hingga jilid-jilid nan mahaAda yang khatamAda pula yang masih bertengger di penantianTidak semua mampu terjeremba Masih butuh sabar yang bukan sekadar …

BERDIKARI

Karya: Fitriade Septika II Pict by: Pinterest Harapanku masih sama. Setidaknya aku bisa berdiri di kaki sendiri, setelah selama ini hanya menjadi benalu, bahkan hingga tahun 2023 kemarin. Aku tahu kata menyakitkan itu memang tak mampir ke telingaku, tapi yang kutangkap dari tatapan mata kalian seolah-olah mengatakan kalau akulah anak yang tak bisa kalian harapkan …

Seperti Pesawat Kertas

Karya: Ririn Angelika Pict by: Fayrie Masih melekat di pikiranku saat kita berpisah di persimpangan itu, hari terakhir, saling menabur rindu jika tidak akan ada lagi pertemuan setelah itu. Atau, masih ada. Tapi kupikir, itu tidak lagi sama seperti sebelum-sebelumnya. Waktu akan memberi jarak untuk kita. Cepat atau lambat. Ada memori yang tak luput dari …

RAYAP PEMAKAN HARAP

Karya: Cahaya Hati Pict by: Pinterest Harap-harap berderet memenuhi lemari usang di pojok kamarTiada pernah tersentuh hingga berdebuDimakan rayap dengan lahapHingga tak tersisa Menyesal?Tiada guna ‘tuknya!Sepertilah si pemilik harapHanya berlaku santaiTiada peduli apa yang terjadi Demikian terus mencariBerbagai harap-harap baruUntuk diisikan kembali pada lemariYang terus menangis kasihanLantaran lelah menopang Waktu berlalu secepat kilatHingga tidak terasakan …

JANGAN DULU MENYERAH

Karya: Yusra Pandiangan Pict by: hazy-october.tumblr.com Denting waktu berlalu begitu cepat, meninggalkan mimpi-mimpi yang belum sempat dicapai. Masa memaksa langkah untuk tetap berjalan, mau tidak mau, siap tidak siap, ia akan melaju dan tidak berbalik ke belakang lagi. Lembaran kalender kubuka satu persatu, mencari titik kemenangan dari awal sampai akhir tahun. Namun, di mataku hanya …

TERUNTUK AKU

Mir Ranty Karinsa Pict by: Pinterest Teruntuk aku yang sedang menjalani hidup, semoga selalu kuat dan semangat. Tengoklah ke belakang dimana tahun 2023 telah dilewati sebaik mungkin. Maka jangan lupa ucapkan selamat pada diri sendiri telah bisa melewati rintangan, telah bisa melukis lembar demi lembar hari hingga sampai di garis finish 365. Tak apa jika …

AKULAH SANG PEMIMPI

Firman Fadilah Pict by: Thu Bui Musim telah berganti. Awan pun gegas bertukar-tukar tanda, melukiskan senyum di batas fajar saat kusemai harapan yang memijar. Ada kalanya kudengar kersik ilalang yang diayun lembut seolah-olah berbisik, di sini kita akan memulai kisah yang baru. Sebelum terlelap, kulangitkan doa-doa. Dalam dadaku yang selalu dihantui kecemasan, kerap berharap bintang …

Repih Sunyi

Karya: Candra Kumara Pict by Paniz gm (unsplash) Bagaimana rindu ini mengusikku dalam heningSaat sang kala meneriaki hati untuk riak gelombang telaga beningMenjamahi seluruh ukhrawiMenjinjing risau tiada terperiHatiBegitu rumit untuk aku mengertiSeperti bait-bait doa yang tercalang lara Nisbah suci sang dewiMenanti gusar sang perindu sepiMengusikMemainkan harpa musik Gurat aksara usang di lontar-lontar kalamkuDengan pena patah …

Siluet Pagi

Karya: Candra Kumara Pict by Peter Robbins Entah … bagaimana aku lukis sebuah keajaiban pagi? Langit kelam keabuan dengan sorot cahaya kuning serupa jingga menyeruak di ufuk timur. Ilalang meliuk-liuk belaian lembut sang bayu. “Sepagi ini, Sayang. Kau gurat siluetmu di ufuk itu,” ucapku saat membungkus fajar bersamamu. Rupanya pagi tak kalah memikat dari semburat …

SYAHADAT HATI

Karya: Candra Kumara Pict by Jessica (Pinterest) Sang kalam mendapat titah dari Sang Maha Cinta. Berfatwa tentang aksara bertuah nama. Tentang dara jelita berhati surga. Siapa namanya? Masih bisu bibir ini memujanya. Bagaimana parasnya? Masih buta netra ini mengagumi keindahannya. Daun di Lauh Mahfudz masih terukir namanya. Yang mungkin saling melekat dan menyatu dengan jenamaku. …

Cinta Mati

Karya: Menik Mulandari dan Candra Kumara Sayang …Saat kiblat janji terucap di altar suciJeruji cinta telah memasung nuraniTentang kesetiaan sebuah cinta yang hakiki Sayang …Lalu teruntai stanza dalam rima cintaTentang ikrar suci sehidup sematiBahwa engkau satu-satunya dayita anindita Sayang …Derana atma membuncah laraElegi asmara telah menuai puncaknyaBaswara cinta telah binasaDersik membuncah dendam membara Sayang …Gita …

Paragraf-Paragraf Malam

Karya: Candra Kumara, Moonshine, Basyasa Basyasa, Muezza, Sofia Hidayati, Indah Shuti, Ferzia Novanta, Cikrak Sapuijuk, Thunderbird, Magenta Fuschia, Posya Marenda, Binanti Lestari, Giska Setia Ning, NoenkSuta, Ulfa Nindi, Elvo Yani, Mu’rifah Makhrus, dan Menik Mulandari. Kusematkan setangkai rindu di pangkuanmu. Di ufuk paling kelam di atas pangkuan bentala. Lokananta di paldu mega pekat mencumbu malam. …

Sang Penari

Karya: Sikin Mgs Bf Tegal, 1943 Malam kian larut. Lampu sentir berbahan bakar minyak jarak menggantung di sudut kamar. Cahayanya kelap kelip, kadang membesar kadang mengecil. Jelaga yang melekat pada geribik bambu sudah mulai pekat dan menyebar. Sarwono dan Dasima–sepasang suami istri–masih terjaga. Angan mereka melayang menembus ruang masa depan yang tak pasti. “Kangmas, persediaan …

Langit Hatiku

Karya: Candra Kumara, Mu’rifah Makhrus, Basyasa Basyasa, Cikrak Sapuijuk, Giska Setia Ning, Moonshine, Ferzia Novanta, Binanti Lestari, Indah Susilowati, Elvo Yani, dan Menik Mulandari Sang langit meredup. Membawa kirana keemasan yang meluruhkan rindu. Merengkuh senyap di ufuk paling pekat di angkasa itu. Ya, tentangmu yang masih menangkupkan kelopak hati. Aku mendengar denting lokananta di lelangit …

Kutitipkan Segala Rasa

Karya: Menik Mulandari Pada pagi kutitipkan asaKetika gejolak membuncah di dadaMeski renjana hanya sebatas kataTak lelah aku langitkan doa Pada siang kutitipkan anganManakala langit biru mulai berawanBerharap mendung menjadi hujanMembasahi jiwa hadirkan kesejukan Pada sore kutitipkan rinduSaat semilir angin membelai wajahkuSampaikan cinta ini hanya untuknyaMeski raga berjarak masa Di sepertiga malam sujud berpasrahMerimpuh luruh sajadah …

Relief Elegi

Karya: Candra Kumara dan Maya Ziu Kutersekat jeruji ahwayaJenawi tajam menghujam jiwaTancapkan kata menganga cekahHingga kutersengal-sengal luka perih Perih tersiram air mataMenggilas angkuh begawan rasaAtmaku menggelegak panas agniSaat kau hunjam belati berkali-kali Rasaku perlahan mengelupasTercabik ego melepuh panasGemuruh rindu berganti senyapSaat kausayat hati menyesak pengap Gandewaku patah membidik raguAnak panah asmara luruh oleh ingkar kalbuHaruskan …

Gandiwa Dewa Agni

Karya: Candra Kumara Serupa rinduku. Bagai ribuan anak panah dalam busur Dewa Agni. Menghunjam seluruh bentala nurani. Membawa rintih sakitmu melebihi hantaman gada bima. Aku sanggup menahan hujaman derita rindu ini. Wahai … kau rahara di bawah kaki rinjani. Meski selendang Drupadi terlucuti oleh Dursasana tanpa belas kasih. Sang durjana mengulas senyum puas di atas …

Angkara Bertopeng Asmara

Karya: Menik Mulandari, Mu’rifah Siti, Moonshine dan Candra Kumara Jalan kini tak lagi ramahHujan pun mulai sering tercurahDi bulan yang membuatku resahOktober sedang memapah Terulang tentang malam yang gelisahMembawa kaki-kaki ringkih melangkahDi hati yang telah matiSenyap dalam kota yang sepi Belati telah siap dihunjamkanBerjalan tegap menuju sasaranTersungging seringai senyum kemenanganSaatnya mendengar jerit kesakitan Kupinta janji …

Noktah Persahabatan

Karya: Menik Mulandari, Moonshine dan Candra Kumara Jelaga hitam kini pudarPada hati yang sedang bersinarOleh ombak samudra rinduSosok pemberi lentera kalbu Bagaswari kini tersenyum simpulBersenandung riang tak beraturMeninggalkan sang penari topengAgar bisa merengkuh dalang dengan aman Uap rindu kini menguarPendam rasa tak lagi adaBibir kini menampakkan diriBerkata dari lubuk hati Kenang lama tinggal sudahBuaian manja …

Ranjang Borjuis Batavia 1940

Karya: Marenda Posya Duhita “Gregor Gottahrd van Utrecht,” bisikmu mencium hidungku, setelah sukses menanggalkan kait-kait brassierre Jerman. “Dominica, mijn lieve mevrouw. Ik miss jou.” Tatapku tidak sabar menyentuh kurva-kurva atas terindah tubuhmu. “Ik hou van jou, Gregor.” Mata hijaumu menyihir setiap inchi keperkasaanku. “Ik hou zielsveel van jou.” Napasku tidak terkendali menyaksikan kutub utara kurva …

Belati Hitam

Karya: Candra-Kumara dan Mayaa Ziu Jelaga hitammu menjangkau kelopak serojaMenghempaskan persahabatan atas nama cintaDia sang pecinta yang kupujaKini pergi bersamamu membawa luka menganga Kau tikam persahabatan atas nama surgaBersumpah demi ikatan setiaNamun kau hunus belatiMencabikku berkali-kaliHinggaPekik atma mengamit jasad tanpa dayaMeski raga masih bersemayam nyawa Kuberi ketulusan segenap hatiKau balas tusukan tajam menembus ulu hatiTertawa …

Kujang Biru Ratu Pantai Selatan

Karya: Cikrak Sapuijuk Sebuah kereta kencana yang ditarik oleh enam ekor kuda berwarna putih terbang di atas rumahku. Seorang wanita dengan balutan busana keraton ada di dalamnya, walau pun keadaan gelap, warna hijau dari pakaian yang dikenakan terlihat jelas dan bersinar. Rambutnya yang panjang dibiarkan tergerai menyentuh lingkar pinggangnya. Mahkota yang tersemat di kepala menutupi …

Fatamorgana

Karya: Menik Mulandari Dari balik jendela kamar, Satu Hati menatap keluar. Tiada lagi binar yang terpancar dari kedua aksa. Hanya redup dan nanar meloka sejauh saujana. Tak terlihat pendar gemintang di angkasa, hanya kesunyian malam yang kian mencekam. Pias tanpa rona tergambar jelas dalam irasnya. Indurasmi yang dinanti untuk menemani kesunyian Satu Hati pun menghirap …

Misteri Lembah Penawangan

Karya: Zheanarra Rhea Senja menjelang ketika langkah kaki merasakan letih. Masih sekitar 15 km lagi untuk sampai ke puncak, tetapi suhu yang mendekati angka 7°C memaksa kami untuk tidak melanjutkan pendakian ini. “Kita istirahat dulu. Tengah malam nanti kita lanjutkan lagi perjalanan,” ucap Syam, sang ketua rombongan. Ia menuju tanah lapang, lalu menaruh tas ranselnya …

Rumah Baru

Karya: Dewi Zhafirah Syakur Aku tak tahu hal apa yang membuat Bapak memilih membangun rumah di tempat yang kurasakan begitu sunyi. Kiri kanan hanya dipenuhi ilalang. Jarak dari rumah satu ke rumah yang lain pun lumayan jauh. Rumah itu dibangun Bapak dibantu saudara-saudaranya. Bangunan yang dibuat setengah dari bata dan setengahnya lagi geribik. Tidak terlalu …

Terserah pada Semesta

Karya: Morning-dew Nayara memeluk malam yang gigilkan hatinya. Kerinduan memuncak pada paruh purnama keemasan. Temaram yang terpuruk bungkuk biaskan kesenduan yang mendalam. Dipeluk kedua lututnya saat punggungnya bersandar pada pohon Dalbergia latifolia.Tak ia rasakan tanah yang lembab dan basah. Baginya tak ada yang lebih menyedihkan dari kerinduan ini. Jemarinya kini menyentuh kedua bahunya. Parapterum berwarna …

PAPAKU PERKASA – Fitria LK

Gedung sekolah riuh tepuk tangan. Lomba menulis untuk siswa kelas tiga sekolah dasar telah menemukan enam pemenang, setelah beberapa hari yang lalu dilakukan seleksi. Di sudut ruangan itu, Chika 9 tahun. Duduk dengan cemas menantikan hasil penjurian. Beberapa hari itu pula, dia berdoa. Meminta Sang Maha Kasih, kali ini berharap mengabulkan permintaannya. Membuat papanya bangga. …

Sandekala – Ririn Angelika

“ , . .” [Jangan keluar saat magrib, pamali. Nanti diculik sandekala] Begitu pepatah Uwa pada Yasiz, anak yang sebentar lagi akan berusia sepuluh tahun itu. ‘ – , ,’ peringat Uwa terakhir sebelum Yasiz beranjak. Itu adalah percakapan antara Yasiz dengan Uwa satu hari lalu, di mana Yasiz keluar di ashar, untuk menuruti ajakan …

Buaya Jejadian – Hendra Pratama

Pada zaman dahulu, di tepian Sungai Tulang Bawang yang mengalir melalui Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, terdapat sebuah legenda yang menakutkan. Kisah ini berbicara tentang buaya perompak yang konon menjadi penyebab hilangnya orang-orang yang berlayar di sungai ini. Aminah, seorang gadis cantik, sering mencuci pakaian di tepi sungai. Suatu hari, saat Aminah tengah sibuk mencuci, ia …

Homang – Deasy Novita Lestari

#event_bulan_juni_ICW Genre: Urban Legend, Misteri Judul: Homang Karya: Deasy Novita Lestari Jumkat: 1621 (hanya isi) Isi: “Agoi amang tahe¹. Tiap hari seperti ini.” Matahari baru merangkak saat terdengar keluh kesah dari ladang Wak Monang. Terlihat lelaki 47 tahun itu terduduk di pelataran tempatnya biasa menanam jagung dan pisang. Wak Monang menghela napas kasar. Kesal betul …

Hari Wanita Sedunia – Marenda Posya Duhita

#Komedi #Serial_Raden_Ayu_Sinyo_Hans Hari Wanita Sedunia 1971 Pukul 09:00 pagi waktu Batavia Pusat. Musim hujan Maret 1971. Pasca-Kemerdekaan Republik Indonesia. Ketua Kongres atau nyonya Frederika Maria van Leiden atau Raden Ayu, maju ke podium Balai Kota Batavia. Tiga Pengawal setia, Sinyo Hans, Sinyo Theo dan Sinyo Louis berjaga di tepi barisan terdepan. Mereka mengatur lensa fokus …

KURANG SEDIKIT

KURANG SEDIKIT Karya: Sha Fitree Setiap kali Ibu tersenyum, bibirku spontan mengikuti. Aku selalu takjub pada ceruk kecil yang muncul di kedua pipinya. Juga pada sepasang matanya yang menatap hangat kakak-kakakku, membuatku semakin bertanya-tanya, kapan senyum itu tertuju padaku? Ah … mungkin suatu hari nanti. Kata Ibu, aku ini botol yang tak penuh, kurang sedikit, …

Kembali untukmu

Kembali Untukmu

Karya: Maya Asytaqu Ilayk Karena berkawan dengan gadis itu sejak masih berseragam putih biru, membuatku tahu betul bagaimana sifatnya. Azalea namanya, tapi aku lebih suka memanggilnya ‘Le’. Gadis berkulit langsat itu punya senyum yang sangat menawan. Perangainya yang periang sering kali membuat orang mengira dia selalu bahagia. Begitulah Azalea, selalu bisa menyembunyikan kesedihan di balik …

Kau yang Terbaik

Karya: Mawar Literasi Setelah memantapkan hati, Farid kini memutuskan untuk ke rumah Ersa dia ingin memintanya karena tidak ingin menerima perjodohan dari kedua orang tuanya. Namun, Ersa tahu orang tua Farid telah memilihkan jodoh dan dia ingin Farid melupakan dirinya. “Lebih baik kamu ikuti kemauan ibumu, Farid!” Dengan wajah sedih Ersa berujar. “Ta–ta–tapi–“ “Aku kuat …

Bersamamu Aku Bisa

Karya: Titik Rohayati Aku menatap matanya yang teduh dan bening, seakan ada lautan ketenangan di dalamnya. Reyna, seorang gadis manis pemilik hatiku, selalu membawa kedamaian dalam hari-hari yang penuh gejolak. Kami bertemu secara tak sengaja di sebuah pameran seni satu tahun lalu. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama. Tanpa lelah dan ragu kukejar dia hingga …

Janji Setia

Karya: Sa Ntie Je “Pak, biar Rani yang jaga Ibu. Ini sudah larut.” Lelaki tua yang tak henti memutar tasbih itu mendongak, melihat jam dinding di atas dipan kayu tua di mana sang kekasih hati tergolek. Rani membantu sang ayah yang sedikit terhuyung ketika bangku dia geser. “Jam sebelas?” tanya Jamhari. “Iya, Pak. Tubuh Bapak …